Sebab – Sebab Orang Ingin Menggunakan Narkoba Menurut BNN

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Narkoba adalah zat-zat yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan otak, sehingga dapat mengubah kesadaran, persepsi, mood, emosi, dan perilaku seseorang. Bentuk narkoba dapat berbentuk alami atau sintetis, serta dapat dikonsumsi dengan cara disuntikkan, ditelan, dihirup, atau dihisap. Beberapa contoh narkoba adalah ganja, heroin, kokain, ekstasi, sabu-sabu, dan pil koplo.

Narkoba merupakan salah satu masalah sosial yang serius di Indonesia. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2020 terdapat sekitar 3,6 juta penyalahguna narkoba di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari tahun 2019 yang sekitar 3,4 juta orang. Penyalahguna narkoba tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan dan hukum mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan negara.

Lalu, apa penyebab orang ingin  menggunakan narkoba? Apa yang mendorong mereka untuk mencoba dan terus mengonsumsi zat-zat berbahaya ini? Berdasarkan survei BNN pada tahun 2021, terdapat beberapa sebab orang ingin menggunakan narkoba. Berikut adalah 9 alasan yang paling sering ditemukan mengapa orang menggunakan narkoba:

1. Penasaran

Alasan ini merupakan alasan yang paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 28 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena penasaran dengan efek dan sensasi yang ditimbulkan oleh narkoba. Mereka ingin tahu bagaimana rasanya menjadi mabuk atau high akibat narkoba. Biasanya alasan ini muncul karena pengaruh media massa, teman sebaya, atau budaya populer yang menampilkan gambaran positif atau menarik tentang narkoba.

2. Stres

Alasan ini merupakan alasan yang kedua paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 18 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena stres akibat masalah pribadi, keluarga, pekerjaan, sekolah, atau lainnya. Mereka merasa bahwa narkoba dapat membantu mereka melupakan masalah mereka atau membuat mereka merasa lebih baik. Padahal, narkoba hanya memberikan solusi palsu dan sementara, dan justru menambah masalah baru bagi mereka.

3. Iseng

Alasan ini merupakan alasan yang ketiga paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 14 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena iseng atau hanya ingin mencoba-coba tanpa ada maksud tertentu. Mereka merasa bahwa narkoba tidak akan berbahaya jika hanya digunakan sekali atau sesekali. Padahal, narkoba dapat menimbulkan ketergantungan fisik maupun psikologis, dan tidak ada dosis aman untuk penggunaan narkoba.

4. Bergaul

Alasan ini merupakan alasan yang keempat paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 12 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena ingin bergaul atau diterima oleh lingkungan sosial mereka. Mereka merasa bahwa narkoba adalah bagian dari gaya hidup atau kebiasaan bersama teman-teman mereka. Mereka juga takut ditolak atau dikucilkan jika menolak tawaran narkoba. Padahal, narkoba bukanlah cara yang baik untuk bersosialisasi atau berteman, dan teman sejati tidak akan memaksa Anda untuk menggunakan narkoba.

5. Meniru

Alasan ini merupakan alasan yang kelima paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 9 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena meniru perilaku orang lain yang mereka kagumi atau hormati, seperti orang tua, saudara, idola, atau tokoh publik. Mereka merasa bahwa narkoba dapat membuat mereka menjadi seperti orang yang mereka tiru. Padahal, narkoba tidak akan membuat Anda menjadi lebih baik atau sukses, dan justru dapat merusak reputasi dan karier Anda.

6. Terjebak

Alasan ini merupakan alasan yang keenam paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 7 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena terjebak dalam situasi yang sulit untuk menolak atau keluar, seperti dipaksa, diancam, ditipu, atau diberi tanpa sepengetahuan mereka. Mereka merasa bahwa narkoba adalah satu-satunya pilihan yang tersedia bagi mereka. Padahal, narkoba bukanlah solusi untuk mengatasi tekanan atau ancaman, dan Anda berhak untuk mengatakan tidak dan mencari bantuan jika terlibat dalam situasi seperti itu.

7. Terapi

Sebab orang ingin menggunakan narkoba menurut responden survei BNN. Sebanyak 6 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena ingin mendapatkan manfaat terapi dari narkoba, seperti mengobati penyakit, mengatasi rasa sakit, meningkatkan konsentrasi, atau meningkatkan kinerja. Mereka merasa bahwa narkoba adalah obat yang ampuh dan mudah didapatkan. Padahal, narkoba bukanlah obat yang sah dan aman, dan justru dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan Anda.

8. Menikmati

Alasan ini merupakan alasan yang kedelapan paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 4 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena ingin menikmati rasa senang, euforia, relaksasi, atau halusinasi yang ditimbulkan oleh narkoba. Mereka merasa bahwa narkoba adalah cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang atau bersenang-senang. Padahal, narkoba hanya memberikan rasa senang yang palsu dan sementara, dan justru dapat menyebabkan depresi, kecemasan, paranoia, atau psikosis pada penggunaannya.

Baca Juga : Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah dengan Contoh Peristiwa yang Relevan!

9. Lainnya

Alasan ini merupakan alasan yang kesembilan paling banyak disebutkan oleh responden survei BNN. Sebanyak 2 persen responden mengaku menggunakan narkoba karena alasan-alasan lain yang tidak termasuk dalam kategori di atas, seperti tidak tahu alasannya, tidak sengaja, atau tidak menjawab. Mereka mungkin tidak menyadari atau tidak mau mengakui alasan sebenarnya mengapa mereka menggunakan narkoba.

NEXT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *