Kemajuan Teknologi AI di Dunia Medis

Kemajuan Teknologi AI di Dunia Medis adalah salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Teknologi AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang mampu membuat mesin atau sistem berpikir dan bertindak seperti manusia. Teknologi AI menggunakan algoritma, data, dan pembelajaran mesin untuk melakukan berbagai fungsi, seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, pengambilan keputusan, dan lain-lain.

AI telah menyebar ke berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan. Teknologi AI dalam kesehatan atau AI untuk kesehatan (AI for healthcare) telah memberikan banyak manfaat bagi para profesional kesehatan, peneliti, dan pasien. Berikut ini adalah beberapa contoh kemajuan teknologi AI di dunia medis yang perlu diketahui:

1. Diagnosis penyakit menggunakan citra medis

Salah satu kemajuan teknologi AI di dunia medis adalah diagnosis penyakit menggunakan citra medis. Citra medis adalah gambar yang menunjukkan struktur atau fungsi tubuh manusia, seperti foto rontgen, CT scan, MRI, ultrasound, dan lain-lain. Citra medis digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosis berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, penyakit tulang, dan lain-lain.

Teknologi AI mampu menganalisis citra medis dengan menggunakan teknik pembelajaran mesin (machine learning) untuk mengenali pola atau fitur yang menunjukkan adanya kelainan atau penyakit. Selain itu, teknologi AI juga mampu membandingkan citra medis dengan data historis atau referensi untuk memberikan diagnosis yang lebih akurat dan cepat. Teknologi AI juga mampu memberikan rekomendasi perawatan atau tindakan medis yang sesuai dengan kondisi pasien.

Beberapa contoh aplikasi teknologi AI untuk diagnosis penyakit menggunakan citra medis adalah sebagai berikut:

  • PathAI: PathAI membantu ahli patologi untuk menghasilkan diagnosis yang lebih akurat bagi pasien kanker sekaligus mengembangkan metode untuk perawatan medisnya.
  • Zebra Medical Vision: Aplikasi ini mampu mendeteksi berbagai penyakit dari citra medis, seperti osteoporosis, pneumonia, fraktur tulang belakang, dan lain-lain.
  • Arterys: Aplikasi ini mampu mengukur volume darah dan fungsi jantung dari citra MRI dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi.

2. Pengembangan obat dengan terapi gen

Kemajuan teknologi AI di dunia medis yang lain adalah pengembangan obat dengan terapi gen. Terapi gen adalah metode pengobatan yang menggunakan DNA atau RNA untuk mengubah gen yang menyebabkan atau terkait dengan penyakit. Terapi gen bertujuan untuk mengganti, memperbaiki, atau menonaktifkan gen yang bermasalah atau menambahkan gen baru yang bermanfaat.

Teknologi AI mampu membantu proses pengembangan obat dengan terapi gen dengan menggunakan teknik pengeditan gen (gene editing) untuk memodifikasi DNA atau RNA secara spesifik dan tepat. Teknologi AI juga mampu memprediksi efek samping, efikasi, dan keamanan dari obat dengan terapi gen dengan menggunakan data klinis, biologis, dan molekuler.

Beberapa contoh aplikasi teknologi AI untuk pengembangan obat dengan terapi gen adalah sebagai berikut:

  • Deep Genomics: Perusahaan ini menggunakan teknologi AI untuk menemukan dan mengembangkan obat-obatan berbasis RNA untuk penyakit genetik langka.
  • CRISPR Therapeutics: Perusahaan ini menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan penggunaan CRISPR-Cas9, yaitu sistem pengeditan gen yang dapat memotong dan menyisipkan DNA pada lokasi tertentu.
  • BenevolentAI: Perusahaan ini menggunakan teknologi AI untuk menemukan dan mengembangkan obat-obat baru untuk penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Baca Juga : Internet of Things (IoT): Konsep, Aplikasi, dan Tantangan di Tahun 2023

 

3. Robot untuk operasi bedah

Kemajuan teknologi AI di dunia medis yang berikutnya adalah robot untuk operasi bedah. Operasi bedah adalah prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau pembukaan tubuh manusia untuk memperbaiki atau mengangkat bagian yang rusak atau sakit. Operasi bedah membutuhkan keahlian, ketelitian, dan stabilitas yang tinggi dari ahli bedah.

Teknologi AI mampu membantu proses operasi bedah dengan menggunakan robot yang dilengkapi dengan lengan mekanis, instrumen bedah, dan kamera. Robot tersebut dikendalikan oleh ahli bedah melalui komputer dengan panel kendali. Kamera pada robot memberikan gambar tiga dimensi yang diperbesar dan memudahkan ahli bedah untuk melihat hingga bagian-bagian mikro. Robot tersebut juga mampu melakukan gerakan yang lebih halus, presisi, dan minim getaran daripada tangan manusia.

Beberapa contoh aplikasi teknologi AI untuk robot operasi bedah adalah sebagai berikut:

  • Da Vinci Surgical System: Robot ini digunakan untuk operasi prostat, hysterectomy, operasi jantung, dan lain-lain. Robot ini memiliki empat lengan mekanis yang dapat memegang instrumen bedah seperti gunting, pisau, jarum, dan benang. Robot ini juga memiliki kamera 3D yang memberikan gambar resolusi tinggi.
  • Senhance Surgical System: Robot ini digunakan untuk operasi laparoskopi, yaitu operasi yang menggunakan sayatan kecil dan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam tubuh. Robot ini memiliki tiga lengan mekanis yang dapat memegang instrumen bedah seperti klem, stapler, dan kauter. Robot ini juga memiliki kamera 3D yang memberikan gambar resolusi tinggi.
  • Mako Robotic-Arm Assisted Surgery: Robot ini digunakan untuk operasi ortopedi, yaitu operasi yang berkaitan dengan tulang, sendi, otot, dan ligamen. Robot ini memiliki satu lengan mekanis yang dapat memegang instrumen bedah seperti bor, gergaji, dan pisau. Robot ini juga memiliki sistem navigasi 3D yang memberikan gambar anatomi pasien.

Demikianlah beberapa contoh kemajuan teknologi AI di dunia medis dan dampaknya bagi kesehatan manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan topik ini

NEXT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *